Jurnalpatrolinews – Lebanon, Sebanyak kurang lebih 2.000 personel Militer dan Sipil dari 41 negara yang tergabung dalam UNIFIL Headquarter melaksanakan latihan “Falcon Strike l-2018” yang bertempat di Naquora, Lebanon Selatan. Hari Kamis (24/5/18).
Latihan Falcon Strike merupakan latihan kesiapsiagaan seluruh personel UNIFIL. Dalam pelaksanaan kegiatan ini di skenariokan UNIFIL Headquarter mendapatkan sebuah ancaman/serangan yang mengakibatkan terjadinya alarm status/high alert, sehingga seluruh personel yang berada didalamnya, baik itu sipil maupun militer harus segera masuk ke dalam shelter/bunker.
Selanjutnya unsur Force Protection di tuntut untuk mengaktifkan rencana pertahanan (defence plan) yang dimiliki oleh masing masing unit Force Protection untuk menanggulangi serangan/ancaman yang terjadi di Camp UNIFIL Headquarter.
Satgas FHQSU memiliki peranan penting di UNIFIL Headquarters, salah satu tugas pokoknya adalah bertanggung jawab atas keamanan dan pengamanan markas UNIFIL di Naqoura, Lebanon Selatan. Dalam pelaksanaan tugasnya, Satgas FHQSU yang berada dibawah kendali Komandan FHQSU membawahi 2 Kompi Force Protection yaitu 1 kompi dari Indonesia dan 1 kompi dari Sri Lanka.
Latihan Falcon Strike I-2018 ini diawali dengan perencanaan seluruh unit di UNIFIL headquarter, dalam hal ini Satgas FHQSU memiliki andil yang besar dalam hal persiapan latihan. Turut meninjau dalam pelaksanaan latihan ini Deputy Force Commander UNIFIL Major General Shivaram Kharel dari Nepal yang di dampingi oleh Kolonel Inf Murbianto Adhi Wibowo selaku Komandan FHQSU yang juga merangkap Komandan Kontingen Garuda.