Jurnalpatrolinews – TNI, Sejumlah prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) VIII Bitung ikut serta dalam proses evakuasi 13 orang pekerja tambang yang tertimbun longsor di desa Tatelu, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Jumat (14/04/2017).
Empat puluh prajurit Yonmarhanlan VIII Bitung dipimpin langsung Danyonmarhanlan VIII Bitung Mayor Marinir Arip Supriyadi, S.H., M.M., M.Tr (Hanla) bekerjasama dengan Basarnas Manado berhasil mengevakuasi 13 orang pekerja tambang dengan selamat dari lubang setelah terjebak longsoran tanah sekitar 13 jam.
Kepala Kantor SAR Manado Budi Cahyadi terlihat lega dengan proses evakuasi yang dilaksanakan Tim Gabungan. Operasi SAR berbuah hasil dengan selamatnya 13 orang penambang yang tertimbun sejak, Kamis (13/4) siang.
“Setelah dilakukan evakuasi kemudian kita observasi dan ternyata ada yang masih syok. Mereka akan kita bawa ke rumah sakit terdekat. Dengan diangkatnya ketigabelas korban ini maka kami nyatakan operasi SAR selesai. Terima kasih kepada seluruh Tim SAR gabungan yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu,” ujar Budi.
Sementara itu, Danyonmarhanlan VIII Bitung Mayor Marinir Arip Supriyadi, S.H., M.M., M.Tr (Hanla) mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian prajurit Korps Marinir khususnya Yonmarhanlan VIII Bitung dalam membantu masyarakat yang tertimpa bencana.
Disamping itu, juga sebagai bentuk kemanunggalan prajurit Korps Marinir dengan TNI, Polri, instansi pemerintahan dan masyarakat khususnya yang berada di Sulawesi Utara.